January 11, 2023
Baja karbontabung mulusdibagi menjadi:
Baja karbon rendah, kandungan karbonnya kurang dari 0,25%.
Baja karbon sedang, kandungan karbonnya 0,25% -0,6%.
Baja karbon tinggi dengan kandungan karbon di atas 0,6%.
1. Tabung mulus baja karbon rendah
Tabung baja karbon rendahadalah baja karbon dengan kandungan karbon kurang dari 0,25%, termasuk sebagian besar baja struktural karbon biasa dan beberapa baja struktural karbon berkualitas tinggi, yang sebagian besar digunakan untuk bagian struktural rekayasa yang tidak memerlukan perlakuan panas.Beberapa juga dikarburasi atau diberi perlakuan panas.
2. Tabung mulus kandungan karbon umum (baja karbon sedang)
Baja karbon sedang memiliki kinerja kerja dan pemotongan termal yang baik, tetapi kinerja pengelasan yang buruk.Kekuatan dan kekerasannya lebih tinggi dari baja karbon rendah, sedangkan plastisitas dan ketangguhannya lebih rendah dari baja karbon rendah.Dapat langsung diproses dengan cold rolling tanpa perlakuan panas, atau dapat dikerjakan dengan mesin atau ditempa setelah perlakuan panas.Baja karbon sedang yang dikeraskan memiliki sifat mekanik komprehensif yang sangat baik.Kekerasan maksimum yang dapat dicapai adalah sekitar HRC55 (HB538), dan σb adalah 600-1100MPa.Oleh karena itu, baja karbon sedang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi tingkat kekuatan sedang.Tidak hanya banyak digunakan sebagai bahan bangunan, tetapi juga digunakan untuk membuat berbagai bagian mesin.
3. Tabung mulus baja karbon tinggi
Baja karbon tinggi sering disebut baja perkakas, dengan kandungan karbon 0,60% hingga 1,70%, yang dapat dipadamkan dan ditempa, serta memiliki kinerja pengelasan yang buruk.Palu, linggis, dll semuanya terbuat dari baja dengan kandungan karbon 0,75%.Alat potong seperti bor, tap dan reamer terbuat dari baja dengan kandungan karbon 0,90% sampai 1,00%.
Kemampuan las baja terutama tergantung pada komposisi kimianya.Elemen yang paling berpengaruh adalah karbon, dan semakin tinggi kandungan karbon baja, semakin sulit untuk dilas.Sebagian besar elemen paduan baja lainnya juga tidak kondusif untuk pengelasan, tetapi tingkat pengaruhnya umumnya jauh lebih kecil daripada karbon.
Secara umum, baja karbon rendah memiliki kemampuan las yang baik dan tidak memerlukan metode pemrosesan khusus.Pengelasan dengan elektroda dasar hanya diperlukan ketika suhu rendah, pelat tebal atau permintaan tinggi diperlukan dan diperlukan pemanasan awal yang tepat.Ketika kandungan karbon dan sulfur dari baja karbon rendah melebihi batas atas, selain pemilihan bentuk alur yang wajar, elektroda hidrogen rendah berkualitas tinggi, pemanasan awal dan pasca pemanasan digunakan untuk mencegah retakan termal mengurangi rasio leleh .
Baja karbon sedang rentan terhadap retakan dingin selama pengelasan.Semakin tinggi kandungan karbon, semakin besar kecenderungan pengerasan zona yang terkena panas, semakin besar kecenderungan retak dingin, dan kemampuan las yang lebih buruk.Dengan meningkatnya kandungan karbon baja, kandungan karbon logam las juga meningkat.Dikombinasikan dengan dampak negatif belerang, las rentan terhadap retak panas.Oleh karena itu, ketika mengelas baja karbon sedang, elektroda dasar dengan ketahanan retak yang sangat baik harus digunakan, dan tindakan pemanasan awal dan pasca pemanasan harus dilakukan untuk menekan terjadinya retakan.
Saat mengelas baja karbon tinggi, karena kandungan karbon yang tinggi dari baja ini, tegangan las yang besar akan dihasilkan selama pengelasan.Kecenderungan pengerasan dan retakan dingin di zona yang terkena panas lasan besar, dan zona lasan juga rentan terhadap retakan panas.Baja karbon tinggi lebih cenderung menghasilkan retakan panas daripada baja karbon sedang selama pengelasan, sehingga memiliki kemampuan las yang paling buruk dan tidak digunakan untuk struktur pengelasan umum, tetapi hanya untuk pengelasan perbaikan dan perawatan permukaan coran.Setelah pengelasan, las harus dikeraskan untuk menghilangkan stres, memperbaiki struktur, mencegah retak, dan meningkatkan kinerja las.
